Mengenal Penyakit Jantung Koroner
Penyakit jantung
dewasa ini merupakan penyebab paling utama keadaan kesakitan dan kematian
bangsa berindustri maju. Di Amerika Serikat, penyakit jantung menunjukkan angka
kematian dua kali lipat daripada kanker (penyebab kematian kedua paling
sering), yang merupakan kira-kira 37% sebab kematian. Kira-kira 88% disebabkan
karena penyakit jantung iskemik yang juga merupakan penyakit jantung koroner
(Buja, 1995) Menurut Brown
(2006) pada tahun 1997, penyakit jantung koroner menyebabkan 466.101 kematian
dan saat ini merupakan penyebab utama kematian di Amerika Serikat. Berikut ini
tabel yang menyajikan persentase kematian akibat penyakit kardiovaskuler di
Amerika Serikat pada tahun 1998.
Informasi tentang
keganasan penyakit jantung koroner sepertinya kurang diindahkan oleh kebanyakan
manusia terutama bangsa Indonesia. Budaya konsumsi junk food yang di dalamnya
banyak terkandung kolesterol sudah merajalela. Padahal kita tahu bahwa asupan
kolesterol yang tinggi merupakan faktor resiko terjadinya penyakit jantung
koroner.Manifestasi
penyakit jantung koroner disebabkan oleh ketidakseimbangan antara kebutuhan
oksigen miokardium dengan suplainya. Ketidakseimbangan antara kebutuhan dan
suplai oksigen miokardium diakibatkan oleh karena spasme otot vaskular atau
obstruksi pembuluh darah karena lesi aterosklerosis. Sehingga obat-obat yang
digunakan untuk terapi penyakit jantung koroner tujuannya untuk mengurangi
vasokonstriksi atau spasme koroner dan meningkatkan perfusi miokardium dengan
relaksasi arteri koroner serta menurunkan kebutuhan oksigen jantung.
Terdapat 3
golongan obat yang efektif baik tunggal atau kombinasi untuk mengobati penyakit
jantung koroner yakni nitrat organik, penyekat beta adrenergik dan penyekat
kanal kalsium (Brezenoff, 1997)Penggunaan
obat-obat sintetik seperti nitrat organik, penyekat beta adrenergik dan
penyekat kanal kalsium memang potensi untuk menyembuhkan penyakit jantung
koroner sudah teruji secara klinis, tetapi dalam penggunaannya dalam masyarakat
banyak laporan mengalami efek samping obat yang serius. Contohnya, pada
penggunaan obat nitrat organik akan menyebabkan hipotensi dan penyekat kanal
kalsium akan menyebabkan hipotensi, edema perifer, dan konstipasi. Selain itu
pula obat-obat sintetik penggunaannya hanya terbatas pada kondisi pasien
tertentu, misalnya penyekat beta adrenergik tidak dianjurkan pemakaiannya pada
pasien diabetes, penyakit vaskular dan penyakit paru obstruksi kronik
(Brezenoff, 1997).Dalam ilmu
kedokteran, terapi untuk menyembuhkan suatu penyakit digunakan pengobatan
modern dan pengobatan tradisional atau yang biasa disebut pengobatan
alternatif. Pengobatan alternatif, sudah lama dilakukan oleh orang terdahulu,
menggunakan bahan-bahan asli dari tanaman biasanya lebih manjur dibandingkan
menggunakan obat-obatan sintetik karena selain lebih efektif juga lebih sedikit
efek samping yang ditimbulkannya.http://informasipengobatanjantung.blogspot.com/2013/02/penyakit-jantung-koroner.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar