Kamis, 07 Februari 2013

Penyakit Jantung Koroner

Mengenal Penyakit Jantung Koroner

Penyakit jantung dewasa ini merupakan penyebab paling utama keadaan kesakitan dan kematian bangsa berindustri maju. Di Amerika Serikat, penyakit jantung menunjukkan angka kematian dua kali lipat daripada kanker (penyebab kematian kedua paling sering), yang merupakan kira-kira 37% sebab kematian. Kira-kira 88% disebabkan karena penyakit jantung iskemik yang juga merupakan penyakit jantung koroner (Buja, 1995) Menurut Brown (2006) pada tahun 1997, penyakit jantung koroner menyebabkan 466.101 kematian dan saat ini merupakan penyebab utama kematian di Amerika Serikat. Berikut ini tabel yang menyajikan persentase kematian akibat penyakit kardiovaskuler di Amerika Serikat pada tahun 1998.
Informasi tentang keganasan penyakit jantung koroner sepertinya kurang diindahkan oleh kebanyakan manusia terutama bangsa Indonesia. Budaya konsumsi junk food yang di dalamnya banyak terkandung kolesterol sudah merajalela. Padahal kita tahu bahwa asupan kolesterol yang tinggi merupakan faktor resiko terjadinya penyakit jantung koroner.Manifestasi penyakit jantung koroner disebabkan oleh ketidakseimbangan antara kebutuhan oksigen miokardium dengan suplainya. Ketidakseimbangan antara kebutuhan dan suplai oksigen miokardium diakibatkan oleh karena spasme otot vaskular atau obstruksi pembuluh darah karena lesi aterosklerosis. Sehingga obat-obat yang digunakan untuk terapi penyakit jantung koroner tujuannya untuk mengurangi vasokonstriksi atau spasme koroner dan meningkatkan perfusi miokardium dengan relaksasi arteri koroner serta menurunkan kebutuhan oksigen jantung.
                                                                                
Terdapat 3 golongan obat yang efektif baik tunggal atau kombinasi untuk mengobati penyakit jantung koroner yakni nitrat organik, penyekat beta adrenergik dan penyekat kanal kalsium (Brezenoff, 1997)Penggunaan obat-obat sintetik seperti nitrat organik, penyekat beta adrenergik dan penyekat kanal kalsium memang potensi untuk menyembuhkan penyakit jantung koroner sudah teruji secara klinis, tetapi dalam penggunaannya dalam masyarakat banyak laporan mengalami efek samping obat yang serius. Contohnya, pada penggunaan obat nitrat organik akan menyebabkan hipotensi dan penyekat kanal kalsium akan menyebabkan hipotensi, edema perifer, dan konstipasi. Selain itu pula obat-obat sintetik penggunaannya hanya terbatas pada kondisi pasien tertentu, misalnya penyekat beta adrenergik tidak dianjurkan pemakaiannya pada pasien diabetes, penyakit vaskular dan penyakit paru obstruksi kronik (Brezenoff, 1997).Dalam ilmu kedokteran, terapi untuk menyembuhkan suatu penyakit digunakan pengobatan modern dan pengobatan tradisional atau yang biasa disebut pengobatan alternatif. Pengobatan alternatif, sudah lama dilakukan oleh orang terdahulu, menggunakan bahan-bahan asli dari tanaman biasanya lebih manjur dibandingkan menggunakan obat-obatan sintetik karena selain lebih efektif juga lebih sedikit efek samping yang ditimbulkannya.http://informasipengobatanjantung.blogspot.com/2013/02/penyakit-jantung-koroner.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar